Nama :Sigit Nugraha
NPM :11208163
Kelas : 4EA13
INTERNATIONAL GARMENT CORPORATION
OF INDONESIA
Jl. Panglima Polem Raya No. 21
Surabaya 10012
Ref : /LG/14F
5 April, 2012
Mr. Walter D. Spencer
Purchase Manager
Bandung Continental Hotel
14 Jln Papandayan
Bandung, 20001
Jawa Barat
Dear Mr. Walter D. Spencer,
We enclose our latest catalogue, price list and terms of payment.
May I draw your attention to the new towel which is specially designed for hotel guests.
We are able to offer you a special discount of 15 percent on all orders above Rp. 15.000.000,-
We hope you will be pleased with the catalogue we send you and look forward to receiving your first order.
Yours sincerely,
Marketing Manager
Enc : 3
Selasa, 17 April 2012
Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2
Nama :Sigit Nugraha
NPM :11208163
Kelas :4EA13
INTERNATIONAL GARMENT CORPORATION
OF INDONESIA
Jl. Panglima Polem Raya No. 21
Surabaya 10012
Ref : /LG/14F
5 April, 2012
Mr. Walter D. Spencer
Purchase Manager
Bandung Continental Hotel
14 Jln Papandayan
Bandung, 20001
Jawa Barat
Dear Mr. Walter D. Spencer,
We enclose our latest catalogue, price list and terms of payment.
May I draw your attention to the new towel which is specially designed for hotel guests.
We are able to offer you a special discount of 15 percent on all orders above Rp. 15.000.000,-
We hope you will be pleased with the catalogue we send you and look forward to receiving your first order.
Yours sincerely,
Marketing Manager
Enc : 3
NPM :11208163
Kelas :4EA13
INTERNATIONAL GARMENT CORPORATION
OF INDONESIA
Jl. Panglima Polem Raya No. 21
Surabaya 10012
Ref : /LG/14F
5 April, 2012
Mr. Walter D. Spencer
Purchase Manager
Bandung Continental Hotel
14 Jln Papandayan
Bandung, 20001
Jawa Barat
Dear Mr. Walter D. Spencer,
We enclose our latest catalogue, price list and terms of payment.
May I draw your attention to the new towel which is specially designed for hotel guests.
We are able to offer you a special discount of 15 percent on all orders above Rp. 15.000.000,-
We hope you will be pleased with the catalogue we send you and look forward to receiving your first order.
Yours sincerely,
Marketing Manager
Enc : 3
Rabu, 14 Maret 2012
B. Inggris Bisnis 2
Nama : Sigit Nugraha
NPM : 11208163
Kelas: 4EA13
tugas: B. Inggris Bisnis 2
ROYAL TYPEWRITER CORPORATION
135 Ribbon Streat
Indiana Polis, Indiana 34087
Ref: BT/LB/12 23 July, 2012
Mr. Allan Mc. Donald
Purchase Manager
Maphilindo Office Equipment Inc
12 Fifth Boulevard, New York, NY 12098
Dear Mr. Allan,
Purchase Order No. 234 DC
We are pleased to advise you of the dispatch of your order No. 234 Dc, which was collected this morning for transport by Holland National Freight.
The bill, insurance certificate and invoice for freight charge and insurance are enclosed.
We look forward to receiving your next order in the future.
Yours sincerely,
Richard T. Jackson
Sales Manager
NPM : 11208163
Kelas: 4EA13
tugas: B. Inggris Bisnis 2
ROYAL TYPEWRITER CORPORATION
135 Ribbon Streat
Indiana Polis, Indiana 34087
Ref: BT/LB/12 23 July, 2012
Mr. Allan Mc. Donald
Purchase Manager
Maphilindo Office Equipment Inc
12 Fifth Boulevard, New York, NY 12098
Dear Mr. Allan,
Purchase Order No. 234 DC
We are pleased to advise you of the dispatch of your order No. 234 Dc, which was collected this morning for transport by Holland National Freight.
The bill, insurance certificate and invoice for freight charge and insurance are enclosed.
We look forward to receiving your next order in the future.
Yours sincerely,
Richard T. Jackson
Sales Manager
Rabu, 04 Januari 2012
TUGAS ETIKA BISNIS
NAMA : SIGIT NUGRAHA
NPM : 11208163
KELAS: 4EA13
1. Sebutkanlah macam-macam norma dan sebutkan pula pengertiannya masing-masing secara lengkap?
JAWABAN:
Macam Norma :
a.Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupankhusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
b.Norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentuboleh dikatakan bersifat universal.
•Norma Sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriahdalam pergaulan sehari-hari
•Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakatkarena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusiadalam kehidupan bermasyarakat.
•Norma Moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
2.Secara umum etika dibagi menjadi ? jelaskan secara rinci.?
JAWABAN:
a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapaidengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakanitu.
b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai
buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
3.Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis.?
JAWABAN:
1.Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2.Prinsip Kejujuran
-Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
-Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
-Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
3.Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
4.Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution
5.Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan
4.Sebutkan dan jelaskan mengenai kelompok stakeholdes.?
JAWABAN
1.Kelompok primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini
2.Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat
5.Sebutkan Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme, sebutkan pula nilai positif dan kelemahannya.?
KRITERIA DAN PRINSIP ETIKA UTILITARIANISME
•Pertama, MANFAAT
•Kedua, MANFAAT TERBESAR
•Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.
NILAI POSITIF DAN KELEMAHANYA
•Pertama, Rasionalitas.
•Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
•Ketiga, Universalitas.
6.Sebutkan syarat bagi tanggung jawab moral, status perusahaan, serta argument yang mendukung dan menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan?
JAWABAN
A.SYARAT BAGI TANGGUNG JAWAB MORAL
•Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
•Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
•Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu
B.STATUS PERUSAHAAN
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
•Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
•Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
C.Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
•Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
•Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
•Biaya Keterlibatan Sosial
•Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
7.Sebutkan dan jelaskan paham tradisional dalam bisnis.?
JAWABAN
a. Keadilan Legal
Menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh negara di hadapan hukum.
b. Keadilan Komutatif
Mengatur hubungan yg adil atau fair antara orang yg satu dg yg lain atau warga negara satu dg warga negara lainnya.
c. Keadilan Distributif
Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adl distribusi ekonomi yg merata atau yg dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
8.Sebutkan dan jelaskan macam-macam hak pekerja.?
JAWABAN:
MACAM-MACAM HAK PEKERJA
Hak Atas Pekerjaan
Hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena.:
Pertama: kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
Kedua: kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
Ketiga: hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
9.Sebutkan dan jelaskan pengertian dan macam-macam whistle blowing.
Kontrak dianggap baik dan adil apabila : ?
JAWABAN
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.
Ada dua macam whistle blowing :
1.Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
2.Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
•Kontrak Dianggap Baik Dan Adil :
Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakat
Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
Tidak ada pemaksaan
Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas
10.Sebutkan kewajiban produsen dan pertimbangan gerakan konsumen.?
JAWABAN
Kewajiban Produsen
•Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk
•Menyingkapkan semua informasi
•Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan Konsumen
•Produk yang semakin banyak dan rumit
•Terspesialisasinya jenis jasa
•Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
•Keamanan produk yang tidak diperhatikan
•Posisi konsumen yang lemah
NPM : 11208163
KELAS: 4EA13
1. Sebutkanlah macam-macam norma dan sebutkan pula pengertiannya masing-masing secara lengkap?
JAWABAN:
Macam Norma :
a.Norma Khusus adalah aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan atau kehidupankhusus, misalnya aturan olah raga, aturan pendidikan dan lain-lain
b.Norma Umum sebaliknya lebih bersifat umum dan sampai pada tingkat tertentuboleh dikatakan bersifat universal.
•Norma Sopan santun adalah norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriahdalam pergaulan sehari-hari
•Norma Hukum adalah norma yang dituntut keberlakuannya secara tegas oleh masyarakatkarena dianggap perlu dan niscaya demi keselamatan dan kesejahteraan manusiadalam kehidupan bermasyarakat.
•Norma Moral yaitu aturan mengenai sikap dan perilaku manusia sebagai manusia.
2.Secara umum etika dibagi menjadi ? jelaskan secara rinci.?
JAWABAN:
a. Etika Teleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan,
Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapaidengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakanitu.
b. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan perbuatan itu harus ditolak sebagai
buruk’, deontologi menjawab : ‘karena perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua dilarang’.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku.
d. Teori Keutamaan (Virtue)
memandang sikap atau akhlak seseorang.
Tidak ditanyakan apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.
3.Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis.?
JAWABAN:
1.Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
2.Prinsip Kejujuran
-Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
-Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga sebanding
-Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
3.Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional objektif dan dapat dipertanggung jawabkan
4.Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.
Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution
5.Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau nama baik perusahaan
4.Sebutkan dan jelaskan mengenai kelompok stakeholdes.?
JAWABAN
1.Kelompok primer. Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini
2.Kelompok sekunder. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat
5.Sebutkan Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme, sebutkan pula nilai positif dan kelemahannya.?
KRITERIA DAN PRINSIP ETIKA UTILITARIANISME
•Pertama, MANFAAT
•Kedua, MANFAAT TERBESAR
•Ketiga, MANFAAT TERBESAR BAGI SEBANYAK MUNGKIN ORANG
Bertindaklah sedemikian rupa sehingga tindakanmu itu mendatangkan keuntungan sebesar mungkin bagi sebanyak mungkin orang.
NILAI POSITIF DAN KELEMAHANYA
•Pertama, Rasionalitas.
•Kedua, Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
•Ketiga, Universalitas.
6.Sebutkan syarat bagi tanggung jawab moral, status perusahaan, serta argument yang mendukung dan menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan?
JAWABAN
A.SYARAT BAGI TANGGUNG JAWAB MORAL
•Tindakan itu dijalankan oleh pribadi yang rasional
•Bebas dari tekanan, ancaman, paksaan atau apapun namanya
•Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu
B.STATUS PERUSAHAAN
Terdapat dua pandangan (Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153), yaitu:
•Legal-creator, perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hukum
•Legal-recognition, suatu usaha bebas dan produktif
C.Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan
•Tujuan utama Bisnis adalah Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya
•Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan
•Biaya Keterlibatan Sosial
•Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial
7.Sebutkan dan jelaskan paham tradisional dalam bisnis.?
JAWABAN
a. Keadilan Legal
Menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh negara di hadapan hukum.
b. Keadilan Komutatif
Mengatur hubungan yg adil atau fair antara orang yg satu dg yg lain atau warga negara satu dg warga negara lainnya.
c. Keadilan Distributif
Keadilan distributif (keadilan ekonomi) adl distribusi ekonomi yg merata atau yg dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.
8.Sebutkan dan jelaskan macam-macam hak pekerja.?
JAWABAN:
MACAM-MACAM HAK PEKERJA
Hak Atas Pekerjaan
Hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia,karena.:
Pertama: kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia.
Kedua: kerja merupakan perwujudan diri manusia, melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya yang lebih manusiawi. Maka melalui kerja manusia menjadi manusia, melalui kerja mamnusia menentukan hidupnya sendiri sebagai manusia yang mandiri.
Ketiga: hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
9.Sebutkan dan jelaskan pengertian dan macam-macam whistle blowing.
Kontrak dianggap baik dan adil apabila : ?
JAWABAN
Whistle blowing adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa orang karyawan untuk membocorkan kecurangan entah yang dilakukan oleh perusahaan atau atasannya kepada pihak lain. Pihak yang dilapori itu bisa saja atasan yang lebih tinggi atau masyarakat luas.
Ada dua macam whistle blowing :
1.Whistle blowing internal
Hal ini terjadi ketika seorang atau beberapa orang karyawan tahu mengenai kecurangan yang dilakukan oleh karyawan lain atau kepala bagiannya kemudian melaporkan kecurangan itu kepada pimpinan perusahaan yang lebih tinggi.
2.Whistle blowing eksternal
Menyangkut kasus dimana seorang pekerja mengetahui kecurangan yang dilakukan perusahaannnya lalu membocorkannya kepada masyarakat karena dia tahu bahwa kecurangan itu akan merugikan masyarakat.
•Kontrak Dianggap Baik Dan Adil :
Kedua belah pihak mengetahui sepenuhnya hakikat dan kondisi persetujuan yang mereka sepakat
Tidak ada pihak yang memalsukan fakta tentang kondisi dan syarat-syarat kontrak
Tidak ada pemaksaan
Tidak mengikat untuk tindakan yang bertentangan dengan moralitas
10.Sebutkan kewajiban produsen dan pertimbangan gerakan konsumen.?
JAWABAN
Kewajiban Produsen
•Memenuhi ketentuan yang melekat pada produk
•Menyingkapkan semua informasi
•Tidak mengatakan yang tidak benar tentang produk yang diwarkan
Pertimbangan Gerakan Konsumen
•Produk yang semakin banyak dan rumit
•Terspesialisasinya jenis jasa
•Pengaruh iklan terhadap kehidupan konsumen
•Keamanan produk yang tidak diperhatikan
•Posisi konsumen yang lemah
Rabu, 09 November 2011
Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
Nama : Sigit Nugraha
Kelas : 4EA13
Npm : 11208163
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasan ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar.
Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).
Kelas : 4EA13
Npm : 11208163
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Memasuki abad ke- 21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Perasan ini disebabkan karena beberapa hal yang mendasar.
Salah satunya adalah memasuki abad ke- 21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka. Kemajaun teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran baru bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri. Indonesia berada di tengah-tengah dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan negara lain.
Yang kita rasakan sekarang adalah adanya ketertinggalan didalam mutu pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan hasil itu diperoleh setelah kita membandingkannya dengan negara lain. Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita seharusnya dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia yang tidak kalah bersaing dengan sumber daya manusia di negara-negara lain.
Setelah kita amati, nampak jelas bahwa masalah yang serius dalam peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan, baik pendidikan formal maupun informal. Dan hal itulah yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan yang menghambat penyediaan sumber daya menusia yang mempunyai keahlian dan keterampilan untuk memenuhi pembangunan bangsa di berbagai bidang.
Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003) bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).
Tugas ETIKA BISNIS
Nama : Sigit Nugraha
Kelas : 4EA13
Npm : 11208163
1. Etika Bisnis
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.
2. a) Etika yang dilakukan sehari-hari
Sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas tanpa kehadiran orang lain, setiap tindakan kita sekecil apa pun pasti butuh bantuan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat kita bergaul dengan berbagai pribadi yang berbeda dari bermacam suku, agama dan lainnya semua itu dibutuhkan aturan atau etika. Bila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak memiliki etika sudah pasti kita tidak bisa memiliki banyak teman dan dijauhkan dari kehidupan. Etika dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan suatu sikap yang kita ambil jika sikap tersebut baik dan menjauhkan diri kita dari sikap yang kurang baik atau buruk. Contoh dari etika yang dilakukan sehari-hari yaitu menghindari perkataan kasar dan ucapan yang dapat menyakitkan perasaan seseorang dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain, karena hal tersebut dapat mengundang permusuhan.
b) etika Dalam Berbisnis
Etika dalam berbisnis adalah Dunia bisnis yang tidak ada menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan.
Contoh :pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi
3. a) EtikaTeleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji.
b) Etika deontologi
Dalam pemahaman teori Deontologi memang terkesan berbeda dengan Utilitarisme. Jika dalam Utilitarisme menggantungkan moralitas perbuatan pada konsekuensi, maka dalam Deontologi benar-benar melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. ”Deontologi” ( Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.
Contoh : kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.
Kelas : 4EA13
Npm : 11208163
1. Etika Bisnis
Pada pengertian yang paling dasar, etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.
2. a) Etika yang dilakukan sehari-hari
Sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas tanpa kehadiran orang lain, setiap tindakan kita sekecil apa pun pasti butuh bantuan orang lain. Dalam kehidupan bermasyarakat kita bergaul dengan berbagai pribadi yang berbeda dari bermacam suku, agama dan lainnya semua itu dibutuhkan aturan atau etika. Bila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak memiliki etika sudah pasti kita tidak bisa memiliki banyak teman dan dijauhkan dari kehidupan. Etika dalam kehidupan sehari-hari dapat diartikan suatu sikap yang kita ambil jika sikap tersebut baik dan menjauhkan diri kita dari sikap yang kurang baik atau buruk. Contoh dari etika yang dilakukan sehari-hari yaitu menghindari perkataan kasar dan ucapan yang dapat menyakitkan perasaan seseorang dan tidak mencari-cari kesalahan pembicaraan orang lain, karena hal tersebut dapat mengundang permusuhan.
b) etika Dalam Berbisnis
Etika dalam berbisnis adalah Dunia bisnis yang tidak ada menyangkut hubungan antara pengusaha dengan pengusaha, tetapi mempunyai kaitan secara nasional bahkan internasional. Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika dalam berbisnis perlu pembicaraan yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha, pemerintah, masyarakat maupun bangsa lain agar jangan hanya satu pihak saja yang menjalankan etika sementara pihak lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan.
Contoh :pengembangan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan tanggung jawab sosial, mempertahankan jati diri, menciptakan persaingan yang sehat, menerapkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, menghindari sikap 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi
3. a) EtikaTeleologi
dari kata Yunani, telos = tujuan, Mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika teleologi :
– Egoisme Etis
– Utilitarianisme
Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri.
Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.
Contoh : kewajiban untuk menepati janji.
b) Etika deontologi
Dalam pemahaman teori Deontologi memang terkesan berbeda dengan Utilitarisme. Jika dalam Utilitarisme menggantungkan moralitas perbuatan pada konsekuensi, maka dalam Deontologi benar-benar melepaskan sama sekali moralitas dari konsekuensi perbuatan. ”Deontologi” ( Deontology ) berasal dari kata dalam Bahasa Yunani yaitu : deon yang artinya adalah kewajiban. Dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Deontologi menekankan perbuatan tidak dihalalkan karena tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Di sini kita tidak boleh melakukan suatu perbuatan jahat agar sesuatu yang dihasilkan itu baik, karena dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan.
Contoh : kita tidak boleh mencuri, berbohong kepada orang lain melalui ucapan dan perbuatan.
Jumat, 13 Mei 2011
RESENSI
Nama : Sigit Nugraha
Kelas : 3EA13
Npm : 11208163
Tugas : B. Indonesia
RESENSI
Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian
yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
PENGERTIAN RESENSI
Adalah tulisan / karangan / ulasan mengenai nilai sebuah buku / hasil karya seseorang.
Resensi diartikan juga sebagai tinjauan buku / bedah buku / timbangan buku / penilaian buku.
Resensi merupakan tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku.
Resensi berasal dari bahasa latin ‘recensere’ artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku “Kamus Istilah Sastra” yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian
yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku ada tiga jenis resensi buku, di antaranya yaitu :
• Resensi informative, Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku. Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
• resensi evaluative, Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja, bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
• resensi informatif-evaluatif, resensi informatif-evaluati f merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut. Resensi jenis ini di samping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku.cakrawala literasi
1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
• Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
• Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
• Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
• Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
"Dasar-Dasar Meresensi Buku" bahwa tujuan meresensi -selain identitas buku- adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
• Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
• Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
• Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
• Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
Sistematika atau bagian-bagian resensi dikenal juga dengan istilah unsure resensi. Unsure yang membangun sebuah resensi menurut samad (1997; 7-8) adalah sebagai berikut :
• judul resensi : harus menggambarkan isi resensi, penulisan judul resensi harus jelas, singkat dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran, judul resensi juga harus menarik.
• Data buku : terdiri dari judul buku, pengarang ( editor, penyunting, penterjemah,atau kata pengantar)penerbit, tahun penerbit, tebal buku, dan harga buku.
• Pendahuluan : memaparkan tentang pengarang buku, seperti namanya atau prestasinya. Ada juga resensi novel yang pada bagian pendahuluan ini memperkenalkan secara garis besar apa isi novel tersebut.
• Tubuh resensi : dikemukakan pokok isi novelsecara ringkas. Tujuan penulisan synopsis pada bagian ini adalah untuk member gambaran secara global tentang apa yang ingin di sampaikan dalam tubuh resensi.
• Penutup : bagian akhir resensi biasanya di akhiri dengan sasaran yang di tuju oleh buku itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah buku itu memang cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alsan-alasan yang logis
CONTOH RESENSI :
Judul : Mencari Belahan Jiwa
Penulis : Ifa Avianti
Penerbit : Gema Insani
Cetakan : November 2006 ( cetakan pertama )
Tebal : 202 halaman
Menulis beberapa cerpen yang dimuat di antologi bersama teman-teman penulis Forum Lingkar Pena, yaitu “Sembilan Mata Hati” (Pustaka Annida, Jakarta, 1998), “Ketika Duka Tersenyum” (FBA Pess, Jakarta,2001), dan “Semua Atas Nama Cinta” (Ghalia, Jakarta, 2003), serta sebuah novel interaktif bersama berjudul “Kembara Kasih” (Pustaka Annida, Jakarta, 1999). Tiga tulisannya termuat dalam antologi kisah nyata para pejuang keadilan bersama Helvi Tiana Rosa, Izzatul Jannah, dkk yaitu “Bukan Di Negeri Dongeng” (Asy Syaamil, Bandung, 2003) dan masih banyak lagi karya-karya bersamanya.
Selain menjadi ibu dari putra kecil bernama Akna Mumtaz Ilmi, Ifa sedang menulis beberapa buah buku, diantaranya adalah “Barbagi Bening Cinta” (Kumpulan essay, Asy Syaamil, Bandung, 2204, kumcer dewasa “Langit Masih Biru” (Almawardi Prima, Jakarta, Juli 2005), berbagaii kumcer dewasa lainnya, juga kumcer remaja “Cinta Sudah Lewat” (Mizan, Bandung, 2005), serta berbagai kumpulan essay dan dua novel teenlit islami.
Sekarang Ifa tengah menunggu karya-karyanya lagi diterbitkan. Salah satu cita-cita Ifa adalah belajar menulis artikel ilmiah sejenis jurnal,l melanjutkan pendidikannya di bidang Creative Writing serta Materiall Science.
Saya akan mencoba memberikan sinopsis pada cerpen yang diberi judul “ Mencari Belahan Jiwa”. Cerpen ini menceritakan tentang seorang istri dari Satria, dan seorang ibu dari tiga orang anak yaitu Aziz, Naura dan Sofwan yang mempunyai kelainan bawaan yaitu autis, istri shalehah itu bernama Vedha.
Berawal dari teman semasa kecil Vedha yang biasa dipanggil Ve menjadi istri Satria. Ve bersahabat dengan adik Satria, yang bernama Uci. Usia Ve satu tahun lebih muda dari Satria dan seumur dengan Uci. Saat mereka masih kecil mereka selalu bersama, Satria adalah pelindung bagi Ve dan Uci. Namun, kebersamaan itu hanya sampai SMU, setelah Satria masuk Rohis dan dia menjadi Ikhwan. Namun Ve dan Uci tak kehilangan teman mereka mendapatkan 10 orang sahabat sekaligus yang sangat mererti mereka satu sama lain. Diantara para sahabat-sahabatnya itu, hanya Ve yang belum mengenakan jilbab. Ve masih ingin menjadi anggota OSIS, Cherleder, KIR dan lain sebagainya.
Di sekolah mereka, mengenakan jilbab adalah melanggar peraturan. Namun suatu hari, Ve berbicara pada teman-temannya bahwa ia akan mengenakan jilbab. Dan setelah Ve mengenakan jilbab banyak sekali masalah yang ditimbulkan karenanya. Untuk itu, Ve kabur bersama Uci dan Satria. Satria menjadi orang yang dingin dan cool. Setelah masalah selesai Ve dan Uci kembali ke rumah masing-masing dan meneruskan hidup mereka, dan tak lama setelahnya, Satria berbicara pada Ve bahwa ia dan Ve telah dijiodohkan sedari kecil oleh kedua orang tuanya.
Entah mengapa hati Satria sangat bimbang dan akhirnya tujuh tahun setelahnya barulah Satria menikahi Ve. Padahal dulu ada rasa cinta pada hati Satria untuk Ve, tetapi mengapa semua itu sedikit demi sedikit menghilang.
Keluarga kecil mereka sangatlah rukun, tetapi begitu sunyi.Ve adalah istri yang tegar dan mandiri, ia berusaha menjadi yang terbaik bagi keluarganya, namun itu bukan keinginan Satria.
Sampai suatu saat, Satria berkenalan dengan Bening di chat room. dan berlanjut. Satria tak pernah bertemu Bening, mendengar suaranya pun belum. Namun ada perasaan sejuk apabila Satria memulai percakapan dengan Bening. Ada perbedaan pada diri Bening dan Ve, Satria ingin menolk semua rasa ini, dan ia beranikan untuk bertemu dengan Bening… apa yang akan terjadi pada rumah tangga Ve dan Satria?? Siapakah sebenarnya Bening itu??
Sumber : . http://gencistra.blogspot.com
http://barnas.wordpress.com
Kelas : 3EA13
Npm : 11208163
Tugas : B. Indonesia
RESENSI
Resensi berasal dari bahasa latin 'recensere' artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku "Kamus Istilah Sastra" yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian
yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku.
PENGERTIAN RESENSI
Adalah tulisan / karangan / ulasan mengenai nilai sebuah buku / hasil karya seseorang.
Resensi diartikan juga sebagai tinjauan buku / bedah buku / timbangan buku / penilaian buku.
Resensi merupakan tulisan yang menyajikan sejumlah informasi tentang sebuah buku.
Resensi berasal dari bahasa latin ‘recensere’ artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Punya maksud atau makna sejajar dengan review dalam bahasa Inggris (Slamet Soewandi, 1977). Sedangkan menurut buku “Kamus Istilah Sastra” yang ditulis oleh Panuti Sudjiman (1984) dijelaskan bahwa resensi berarti hasil pembahasan dan penilaian
yang pendek tentang suatu karya tulis. Jadi, arti resensi mengacu kepada mengulas sebuah buku. Konteks ini memberi arti penilaian, mengungkap secara sekilas, membahas, atau mengkritik buku ada tiga jenis resensi buku, di antaranya yaitu :
• Resensi informative, Resensi informatif hanya berisi informasi tentang hal-hal penting dari suatu buku. Pada umumnya, isi resensi informatif hanya ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang bersangkutan dengan suatu buku.
• resensi evaluative, Resensi evaluatif lebih banyak menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku. Informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja, bahkan kadang-kadang hanya dijadikan ilustrasi.
• resensi informatif-evaluatif, resensi informatif-evaluati f merupakan perpaduan dua jenis resensi tersebut. Resensi jenis ini di samping menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku.cakrawala literasi
1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
• Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
• Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
• Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
• Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
"Dasar-Dasar Meresensi Buku" bahwa tujuan meresensi -selain identitas buku- adalah sebagai berikut:
1. Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
• Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
• Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
• Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
• Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2. Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3. Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
Sistematika atau bagian-bagian resensi dikenal juga dengan istilah unsure resensi. Unsure yang membangun sebuah resensi menurut samad (1997; 7-8) adalah sebagai berikut :
• judul resensi : harus menggambarkan isi resensi, penulisan judul resensi harus jelas, singkat dan tidak menimbulkan kesalahan penafsiran, judul resensi juga harus menarik.
• Data buku : terdiri dari judul buku, pengarang ( editor, penyunting, penterjemah,atau kata pengantar)penerbit, tahun penerbit, tebal buku, dan harga buku.
• Pendahuluan : memaparkan tentang pengarang buku, seperti namanya atau prestasinya. Ada juga resensi novel yang pada bagian pendahuluan ini memperkenalkan secara garis besar apa isi novel tersebut.
• Tubuh resensi : dikemukakan pokok isi novelsecara ringkas. Tujuan penulisan synopsis pada bagian ini adalah untuk member gambaran secara global tentang apa yang ingin di sampaikan dalam tubuh resensi.
• Penutup : bagian akhir resensi biasanya di akhiri dengan sasaran yang di tuju oleh buku itu. Kemudian diberikan penjelasan juga apakah buku itu memang cocok dibaca oleh sasaran yang ingin dituju oleh pengarang atau tidak. Berikan pula alsan-alasan yang logis
CONTOH RESENSI :
Judul : Mencari Belahan Jiwa
Penulis : Ifa Avianti
Penerbit : Gema Insani
Cetakan : November 2006 ( cetakan pertama )
Tebal : 202 halaman
Menulis beberapa cerpen yang dimuat di antologi bersama teman-teman penulis Forum Lingkar Pena, yaitu “Sembilan Mata Hati” (Pustaka Annida, Jakarta, 1998), “Ketika Duka Tersenyum” (FBA Pess, Jakarta,2001), dan “Semua Atas Nama Cinta” (Ghalia, Jakarta, 2003), serta sebuah novel interaktif bersama berjudul “Kembara Kasih” (Pustaka Annida, Jakarta, 1999). Tiga tulisannya termuat dalam antologi kisah nyata para pejuang keadilan bersama Helvi Tiana Rosa, Izzatul Jannah, dkk yaitu “Bukan Di Negeri Dongeng” (Asy Syaamil, Bandung, 2003) dan masih banyak lagi karya-karya bersamanya.
Selain menjadi ibu dari putra kecil bernama Akna Mumtaz Ilmi, Ifa sedang menulis beberapa buah buku, diantaranya adalah “Barbagi Bening Cinta” (Kumpulan essay, Asy Syaamil, Bandung, 2204, kumcer dewasa “Langit Masih Biru” (Almawardi Prima, Jakarta, Juli 2005), berbagaii kumcer dewasa lainnya, juga kumcer remaja “Cinta Sudah Lewat” (Mizan, Bandung, 2005), serta berbagai kumpulan essay dan dua novel teenlit islami.
Sekarang Ifa tengah menunggu karya-karyanya lagi diterbitkan. Salah satu cita-cita Ifa adalah belajar menulis artikel ilmiah sejenis jurnal,l melanjutkan pendidikannya di bidang Creative Writing serta Materiall Science.
Saya akan mencoba memberikan sinopsis pada cerpen yang diberi judul “ Mencari Belahan Jiwa”. Cerpen ini menceritakan tentang seorang istri dari Satria, dan seorang ibu dari tiga orang anak yaitu Aziz, Naura dan Sofwan yang mempunyai kelainan bawaan yaitu autis, istri shalehah itu bernama Vedha.
Berawal dari teman semasa kecil Vedha yang biasa dipanggil Ve menjadi istri Satria. Ve bersahabat dengan adik Satria, yang bernama Uci. Usia Ve satu tahun lebih muda dari Satria dan seumur dengan Uci. Saat mereka masih kecil mereka selalu bersama, Satria adalah pelindung bagi Ve dan Uci. Namun, kebersamaan itu hanya sampai SMU, setelah Satria masuk Rohis dan dia menjadi Ikhwan. Namun Ve dan Uci tak kehilangan teman mereka mendapatkan 10 orang sahabat sekaligus yang sangat mererti mereka satu sama lain. Diantara para sahabat-sahabatnya itu, hanya Ve yang belum mengenakan jilbab. Ve masih ingin menjadi anggota OSIS, Cherleder, KIR dan lain sebagainya.
Di sekolah mereka, mengenakan jilbab adalah melanggar peraturan. Namun suatu hari, Ve berbicara pada teman-temannya bahwa ia akan mengenakan jilbab. Dan setelah Ve mengenakan jilbab banyak sekali masalah yang ditimbulkan karenanya. Untuk itu, Ve kabur bersama Uci dan Satria. Satria menjadi orang yang dingin dan cool. Setelah masalah selesai Ve dan Uci kembali ke rumah masing-masing dan meneruskan hidup mereka, dan tak lama setelahnya, Satria berbicara pada Ve bahwa ia dan Ve telah dijiodohkan sedari kecil oleh kedua orang tuanya.
Entah mengapa hati Satria sangat bimbang dan akhirnya tujuh tahun setelahnya barulah Satria menikahi Ve. Padahal dulu ada rasa cinta pada hati Satria untuk Ve, tetapi mengapa semua itu sedikit demi sedikit menghilang.
Keluarga kecil mereka sangatlah rukun, tetapi begitu sunyi.Ve adalah istri yang tegar dan mandiri, ia berusaha menjadi yang terbaik bagi keluarganya, namun itu bukan keinginan Satria.
Sampai suatu saat, Satria berkenalan dengan Bening di chat room. dan berlanjut. Satria tak pernah bertemu Bening, mendengar suaranya pun belum. Namun ada perasaan sejuk apabila Satria memulai percakapan dengan Bening. Ada perbedaan pada diri Bening dan Ve, Satria ingin menolk semua rasa ini, dan ia beranikan untuk bertemu dengan Bening… apa yang akan terjadi pada rumah tangga Ve dan Satria?? Siapakah sebenarnya Bening itu??
Sumber : . http://gencistra.blogspot.com
http://barnas.wordpress.com
Langganan:
Postingan (Atom)