Jumat, 13 November 2009

Fungsi Produksi Didalam Koperasi

Fungsi produksi menggambarkan hubungan teknis di antara input dan output, yaitu mengikuti hubungan proposional dalam transpormasi dari input menjadi output (Koutsoyiannis ;1975 : 67-104). Suatu produk dapat dihasilkan melalui berbagai metode produksi. Metode produksi menggambarkan kombinasi diantara input input yang dibutuhkan untuk menghasilkan unit output tertentu. Karena fungsi produksi dapat di gunakan untuk menjelaskan hubungan antara manfaat harga koperasi sebagai output dari koperasi dengan manajemen, modal, partisipasi anggota dan lain-lain sebagai input-input bagi koperasi.
Sehingga teori produksi mengkonsentrasikan perhatiannya kepada metode yang paling efisien dengan pertimbangan bahwa metode yang tidak efisien menjadi tidak rasional bila diterapkan didalam praktek. Pengertian efisiensi ekonomis lebih didasarkan kepada faktor harga. Suatu kegiatan produksi yang secara teknis di anggap efisien, belum tentu di anggap efisien di dalam pengertian ekonokis. Suatu kegiatan produksi di anggap ekonomis apabila kombinasi jumlah input-input yang diperlukan dapat menghasilkan juklah output yang maksimum, sehingga biaya produksi per satuan output adalah minimum.
Adapun hubungan substitusional di antara input-input produksi yang diperlukan adalah sbb :
1.Linear isoquant menjelaskan hubungan substitusi sempurna di antara input produksi sehingga salah satu input dapat menggantikan input yang lain secara penuh.
2.Input output isoquent menjelaskan hubungan komplementer di antara input produksi sehingga hanya terdapat satu kombinasi input saja untuk menghasilkan sejumlah output tertentu. Tipe isoquent ini disebut juga sebagi isoquant Leontief.
3.Kinked isoquant menjelaskan hubungan substitusi yang terbatas di antara input produksi.
4.Smoot, convek isoquant menjelaskan tentang hubungan substitusi di antara berbagai input yang tidak terbats selama masih terdapat di dalam ruang isoquant.
Maka elastisitas produksi adalah presentase perubahan di dalam jumlah output sebagai akibat adanya perubahan di dalam persentase tertentu dari satu input, sedangkan input yang lain tetap (MeGuigan dan Moyer ; 1989 : 417 ). Elastisitas produksi yang dimaksud ditujukan olehpersamaan antara rasio dari produk marjinal terhadap produk rata-rata, yaitu ( misalnya untuk faktor tenaga kerja L ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar